Haha...Mungkin tidak pantas juga disebut Adventure, hanya saja hari libur natal kemarin saya sekeluarga benar-benar pergi ke The Jungle Water Adventure, kok. Tempat itu menawarkan petualangan air dengan suasana hutan rimba. Setidaknya itulah yang dikatakan iklan. Kebentulan papa sangat terpikat pada iklan tersebut sehingga dengan agak ngotot beliau menentukan tujuan hari itu. Akhirnya kami pergi ke Bogor dan hanya mengandalkan papan penunjuk jalan untuk mencapainya (tempatnya memang baru dibuka dan tidak ada seorangpun dari kami pernah ke sana).
Bukannya suasana hutan rimba, yang terasa malah suasana semen. Ternyata pembangunannya belum selesai sehingga para pekerja bangunan harus rela bekerja di antara orang-orang yang berenang (atau sebaliknya, para pengunjung harus rela menikmati wahana sambil dipandangi oleh para pekerja itu). Meskipun begitu, pihak pengelola menaruh burung-burung tropis di beberapa tempat. Tentu saja tidak ditaruh begitu saja, ada yang dikandang, ada juga yang ditenggerkan pada sebuah tiang dengan kaki terantai. Yah, tapi tempat ini juga lumayanlah, ada dua seluncuran besar serta berbagai macam kolam.
Asal tahu saja, karena sejak awal sudah ditentukan hari itu kegiatan kami akan bertema "air" saya tidak mandi sebelum berangkat (tapi saya gosok gigi dan cuci muka, kok!). Setelah kurang lebih tiga jam puas bermain, saya pun segera menuju ruang bilas. Saya mengantre cukup lama sampai akhirnya bisa masuk ke sebuah ruangan ber-shower. Cepat-cepat saya memutar keran shower karena badan saya sudah agak gatal-gatal.
Tidak ada air. Hanya setetes dua tetes yang mengucur dari shower yang berlubang banyak itu. Ck, sial. Sayup-sayup saya mendengar suara dari luar pintu.
"Airnya habis, ya?"
"Oh, habis ya, Bu, airnya?"
"Iya, udah bilang kok ke mbak-nya"
Akh, yang jelas sudah bilang atau belum airnya tidak juga mengucur. Saya hanya diam sambil menahan rasa kesal. Masa, wahana air kehabisan air? Sangat tidak masuk akal. Akhirnya saya pasrah hanya mengeringkan badan dengan handuk dan berganti baju.
Bukannya suasana hutan rimba, yang terasa malah suasana semen. Ternyata pembangunannya belum selesai sehingga para pekerja bangunan harus rela bekerja di antara orang-orang yang berenang (atau sebaliknya, para pengunjung harus rela menikmati wahana sambil dipandangi oleh para pekerja itu). Meskipun begitu, pihak pengelola menaruh burung-burung tropis di beberapa tempat. Tentu saja tidak ditaruh begitu saja, ada yang dikandang, ada juga yang ditenggerkan pada sebuah tiang dengan kaki terantai. Yah, tapi tempat ini juga lumayanlah, ada dua seluncuran besar serta berbagai macam kolam.
Asal tahu saja, karena sejak awal sudah ditentukan hari itu kegiatan kami akan bertema "air" saya tidak mandi sebelum berangkat (tapi saya gosok gigi dan cuci muka, kok!). Setelah kurang lebih tiga jam puas bermain, saya pun segera menuju ruang bilas. Saya mengantre cukup lama sampai akhirnya bisa masuk ke sebuah ruangan ber-shower. Cepat-cepat saya memutar keran shower karena badan saya sudah agak gatal-gatal.
Tidak ada air. Hanya setetes dua tetes yang mengucur dari shower yang berlubang banyak itu. Ck, sial. Sayup-sayup saya mendengar suara dari luar pintu.
"Airnya habis, ya?"
"Oh, habis ya, Bu, airnya?"
"Iya, udah bilang kok ke mbak-nya"
Akh, yang jelas sudah bilang atau belum airnya tidak juga mengucur. Saya hanya diam sambil menahan rasa kesal. Masa, wahana air kehabisan air? Sangat tidak masuk akal. Akhirnya saya pasrah hanya mengeringkan badan dengan handuk dan berganti baju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar