Simpel tapi mencengangkan. (bagi saya setidaknya karena ini terjadi di kawasan berpendidikan dengan fasilitas bagus yang sudah seharusnya orang-orang yang berada di dalamnya setidaknya mengerti dan menerapkan sedikit moral dan etika!)
Kantin SBM ramai sampai2 antrean ke kasir sangat panjang.
Sudah mengantre agak lama, saya bosan, lalu menengok ke belakang sedikit.
Ada gerakan mencurigakan dari seorang anak laki-laki yang saya sadari adalah anak angkatan di bawah saya.
Saat yang lain mengantre dengan rapi, dia bergerak maju memanfaatkan celah-celah yang ada.
"Oh, mungkin dia mau makan dulu baru bayar belakangan," pikir saya.
Saya kembali menatap ke depan.
Akhirnya, tibalah saya persis di depan meja kasir.
Tiba-tiba...
ada sebuah tangan yang menjulurkan bon dan uang persis di sebelah saya sebelum saya sempat melakukan hal yang sama.
Sang kasir mengambilnya...
"Kok nyerobot sih?" tanya saya dengan ketus tentunya dengan wajah yang tidak kalah ketus seperti yang sudah saudara-saudara tahu.
Dia tidak bisa menjawab, hanya ah eh tidak jelas.
"Gimana sih, ngantri dong! Liat tuh antreannya panjang."
"Oh ya udah Bu (kasir maksudnya!), dia duluan aja." katanya.
Cih! aja? dia duluan AJA? Emang harusnya gw duluan lah! Gila otaknya ke mana banget tuh orang. (Komentar emosi sesaat)
Apa muka saya yang kelihatan seperti orang yang bakal pasrah diem aja kalo diserobot atau emang dia orang yang walaupun kuliah tapi pengetahuannya tentang etika ga ada?
Oh, atau emang hatinya udah korup banget kali ya.
Malu-maluin!
"Maaf ya, Kak (nah, ini baru saya)."
"Ya," kata saya dengan sangat pelan sekali.
Hmph, maaf ga penting.
Yang penting sadar deh perbuatan kaya gitu itu ga pantesnya luar biasa.
Apalagi buat seorang mahasiswa.
Pikir sendiri deh kenapa.
Tidak perlu saya jelaskan panjang lebar seperti aktivis-aktivis.
Simpel kok.
Tapi penting! (selain mencengangkan bagi saya)
Criminal Procedure Gilbert Law Summaries
5 tahun yang lalu